Home » » Rahasia Sebuah Kekuatan

Rahasia Sebuah Kekuatan

Written By SieR on Sunday, February 21, 2010 | 3:05 PM


Suatu hari saat mengikuti kursus bahasa Arab, aku sempat mencatat sebuah pesan dari seorang guru yang luar biasa pendalamannya terhadap bahasa. Menulis dan menulis apa saja, begitulah kebiasaan lelaki ini. Selalu saja ada pensil atau pena ditangannya. Jangankan hal-hal penting, pertanyaan anak-anak kecil pun selalu ia tulis. Satu pesannya yang selalu kuingat adalah "Kita memiliki waktu-waktu tajam dalam menulis. Bagiku waktu yang paling menyenangkan untuk menulis adalah saat melewati senja. Akan lebih berkualitas jika Anda saat itu sedang puasa sambil menunggu waktu berbuka."

Aku sering merasakan bahwa daya kekuatan sebuah tulisan seseorang berbeda satu sama lain. Menurut Kang Abik hal itu benar adanya, "Ketika seseorang menulis dengan kondisi jiwa yang kuat, maka kekuatan ruhiyah Anda akan menambah mutu sebuah tulisan. Jika ada yang menangis membaca sebagian cerita KCB, saya lebih dahulu melakukanya."

"Maka saya jadi paham rahasia Imam Bukhari yang selalu shalat dua rakaat di depan Ka’bah setiap hendak menuliskan satu hadits dalam shahihnya. Sebab hal itu menetapkan hati dan melecutkan potensi tembak kata-kata yang akan diluncurkan. Dan kitab shahih itupun menjadi kitab hadist yang berkah dan bermanfaat bagi umat manusia sepanjang masa." Begitu kata Kak Muma, sahabatku di Kompasiana.

“Kekuatan ruhiyah akan melahirkan keajaiban-keajaiban”, demikian kalimat yang pernah terlontar dari mulut Syekh Ahmad Yasin.

Nilai–nilai tinggi yang terkandung dalam ungkapan singkat ini masih sempat terpancar di hari terakhir ia menjalani hidupnya. Hari yang mencatat kesyahidannya di mulai dengan qiyamullail, meskipun dengan kondisi fisik yang amat lemah. Kala fajar menjelang ia menembus gelapnya suasana Jalur Gaza dari atas kursi roda menuju mesjid yang berjarak sekitar 200 meter dari tempat kediamannya. Demikian sempurna persiapan menuju syahadah yang sekian lama ia idamkan.

Kekuatan Ruhiah yang matang, ternyata itulah rahasia dibalik ketegarannya yang luar biasa. Kematangan spiritual dan munajat-munajat panjang dihadapan Sang Penciptalah rupanya rahasia sosok tua itu didaulat menjadi salah satu manusia paling ditakuti Israel yang banci itu.

Mungkin kekuatan ini pula yang membuat setan lari ketika melihat Umar. Saya yakin Imam Nawawi pun demikian pula dengan karangannya saat menulis “Hadist Arba’in”. Memang tak bisa di pungkiri “Seorang ulama besar menulis dalam waktu satu jam dispertiga malam setelah Qiyamullail. Namun, sekretaris pribadinya butuh waktu sepuluh jam untuk menulis ulang tulisan tersebut. Ah, aku jadi teringat tulisan kakakku “Si Hebat yang Rendah Diri”.

Abbas Al-Aqad, 14 Februari 2010

Oleh : Febrian Al-Birri
Share this article :

+ comments + 2 comments

Anonymous
February 23, 2010 at 8:17 PM

Http://Ayead.blogspot.com

Anonymous
February 5, 2011 at 7:21 AM

http://mrsimpel.blogspot.com/

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Barito Putra - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger